Tuesday, 07 October 2025
Jakarta
--:--
Tokyo
--:--
Hongkong
--:--
New York
--:--
OPEC+ Tambah Pasokan, Minyak Terkoreksi
Monday, 4 August 2025 16:53 WIB | OIL |Oil,

Harga minyak turun pada hari Senin(4/8) setelah OPEC+ menyetujui kenaikan produksi besar lainnya untuk bulan September, meskipun pelaku pasar tetap berhati-hati terhadap potensi sanksi tambahan terhadap Rusia.

Futures Brent turun 85 sen atau 1,2% menjadi $68,82 per barel pada pukul 08.46 GMT, sementara West Texas Intermediate (WTI) AS turun 82 sen atau 1,2% ke $66,51 per barel. Kedua kontrak tersebut sebelumnya ditutup sekitar $2 lebih rendah pada hari Jumat.

Organisasi Negara-Negara Pengekspor Minyak dan sekutunya, yang dikenal sebagai OPEC+, pada hari Minggu menyepakati peningkatan produksi minyak sebesar 547.000 barel per hari (bph) untuk bulan September ” merupakan bagian terbaru dari serangkaian kenaikan produksi cepat untuk merebut kembali pangsa pasar.

Langkah ini, yang sesuai dengan ekspektasi pasar, menandai pembalikan penuh dan lebih awal dari pemangkasan produksi terbesar OPEC+, yaitu sekitar 2,5 juta bph atau sekitar 2,4% dari permintaan global.

Analis dari Goldman Sachs memperkirakan bahwa peningkatan pasokan riil dari delapan negara OPEC+ yang telah menaikkan produksi sejak Maret hanya akan mencapai 1,7 juta bph, karena anggota lain dalam kelompok tersebut memangkas produksi setelah sebelumnya melebihi kuota.

Investor juga masih mencerna dampak tarif terbaru AS terhadap ekspor dari puluhan mitra dagangnya.

Namun, pasar tetap waspada terhadap potensi sanksi baru AS terhadap Rusia, karena Presiden Trump mengancam akan mengenakan tarif sekunder 100% terhadap pembeli minyak mentah Rusia guna menekan Moskow agar menghentikan perang di Ukraina.

"Dalam jangka menengah, harga minyak akan dipengaruhi oleh kombinasi tarif dan geopolitik. Lonjakan harga akibat sanksi energi kemungkinan hanya bersifat sementara," ujar analis PVM, Tamas Varga.

Setidaknya dua kapal tanker yang membawa minyak Rusia tujuan kilang di India telah dialihkan ke tujuan lain menyusul sanksi baru AS, menurut sumber perdagangan dan data aliran perdagangan LSEG pada hari Jumat.

Hal ini menempatkan sekitar 1,7 juta bph pasokan minyak mentah dalam risiko jika kilang India berhenti membeli minyak Rusia, menurut catatan analis ING.

Namun, dua sumber pemerintah India mengatakan kepada Reuters pada hari Sabtu bahwa India akan tetap membeli minyak dari Rusia meskipun ada ancaman dari Trump. (azf)

Sumber: Reuters

RELATED NEWS
OPEC+ Dalam Fokus, Minyak Sedikit Berubah...
Tuesday, 7 October 2025 07:03 WIB

Harga minyak stabil setelah kenaikan dua hari setelah OPEC+ menyetujui peningkatan kuota pasokan yang moderat, dengan para pedagang juga mencermati sinyal dari harga Arab Saudi yang lebih rendah dari ...

Harga Minyak Naik Seiring OPEC+ Memilih Kenaikan Produksi...
Tuesday, 7 October 2025 05:27 WIB

Harga minyak mentah berjangka WTI naik 1,3% menjadi $61,7 per barel pada hari Senin setelah OPEC+ menyetujui peningkatan produksi yang lebih kecil dari perkiraan, meredakan kekhawatiran akan lonjakan ...

OPEC+ Tahan Gas, Minyak Naik 1%...
Monday, 6 October 2025 15:36 WIB

Harga minyak menguat lebih dari 1% pada hari Senin setelah OPEC+ hanya menaikkan produksi November sebesar 137.000 bph, lebih kecil dari yang mempengaruhi pasar. Pada 08:08 GMT, Brent naik 1,2% menjad...

OPEC+ Menahan Produksi, Namun Harga Minyak Masih Anjlok - Apa yang Terjadi?...
Monday, 6 October 2025 07:11 WIB

OPEC+ kembali bermain hati-hati. Untuk bulan kedua berturut-turut, kelompok produsen minyak terbesar dunia ini hanya menambah pasokan sebesar 137.000 barel per hari-angka yang jauh lebih rendah dari e...

Minyak Anjlok! Pasar Waspadai Keputusan OPEC+ Soal Pasokan...
Friday, 3 October 2025 19:57 WIB

Minyak menuju kerugian mingguan terbesar sejak akhir Juni karena para pedagang bersiap menghadapi keputusan penting OPEC+ tentang pasokan akhir pekan ini. Minyak berjangka Brent sedikit menguat pada h...

LATEST NEWS
Gema Perang Kembali Di Gaza, Rencana Trump Jadi Sorotan

Tank, kapal, dan jet Israel menggempur sebagian wilayah Gaza pada hari Selasa(7/10), tanpa memberikan kelonggaran bagi warga Palestina pada peringatan serangan Hamas yang menyebabkan perang selama dua tahun dan menggarisbawahi tantangan dalam...

Emas Turun Pasca ATH, Penguatan Dolar Membebani

Emas (XAU/USD) sedikit melemah setelah menyentuh level tertinggi baru sepanjang masa pada Selasa pagi, meskipun koreksi signifikan tampaknya sulit terjadi di tengah kondisi fundamental yang mendukung. Dolar AS (USD) menarik beberapa pembeli untuk...

Stoxx 600 Flat, Shell Jadi Penopang

Pasar saham Eropa dibuka nyaris tak berubah. Stoxx 600 bergerak datar, tapi sektor energi ditopang Shell yang naik sekitar 2% setelah menyebut kinerja perdagangan minyak & gasnya kembali pulih. CAC 40 juga stabil, menunggu kejelasan politik di...

POPULAR NEWS
Pasar Asia Melonjak: Yen Jatuh, Emas, dan Saham Melejit!
Monday, 6 October 2025 08:00 WIB

Saham Asia melonjak ke level tertinggi baru, dipimpin oleh Nikkei 225 Jepang, yang melonjak lebih dari 4% setelah terpilihnya anggota parlemen...

Langkah Baru Menuju Damai Gaza, Tapi Proses Tak Akan Mudah
Monday, 6 October 2025 16:23 WIB

Para pejabat Hamas berada di Mesir pada hari Senin(6/10) menjelang perundingan dengan Israel yang diharapkan AS akan menghentikan perang di Gaza dan...

Indeks S&P 500 & Nasdaq Cetak Rekor Baru Didukung Reli AMD
Tuesday, 7 October 2025 03:19 WIB

Indeks S&P 500 dan Nasdaq Composite ditutup pada rekor tertinggi pada Senin, dipicu optimisme atas peningkatan aktivitas merger dan akuisisi...

Saham Eropa Ditutup Melemah
Monday, 6 October 2025 23:54 WIB

Pasar Saham Zona EuroSaham-saham Eropa sebagian besar ditutup melemah pada hari Senin karena gejolak politik baru di Prancis yang kembali memicu...